PENTINGNYA PEMBANGUNAN PERTANIAN DI INDONESIA

  

PENTINGNYA PEMBANGUNAN PERTANIAN DI INDONESIA

PENTINGNYA PEMBANGUNAN PERTANIAN DI INDONESIA



     Sektor pertanian merupakan sektor yang mempunyai peranan strategis dalam struktur pembangunan perekonomian nasional. Sektor ini merupakan sektor yang tidak mendapatkan perhatian secara serius dari pemerintah dalam pembangunan bangsa. Mulai dari proteksi, kredit hingga kebijakan lain tidak satu pun yang menguntungkan bagi sektor ini. Program-program pembangunan pertanian yang tidak terarah tujuannya bahkan semakin menjerumuskan sektor ini pada kehancuran. Meski demikian sektor ini merupakan sektor yang sangat banyak menampung luapan tenaga kerja dan sebagian besar penduduk kita tergantung padanya.

Pertanian di indonesia

 Sejarah pertanian

Secara umum, pengertian dari pertanian adalah suatu kegiatan manusia yang meliputi pertanian tanaman pangan, perkebunan, kehutanan, holtikultura, peternakan dan perikanan. Sejarah Indonesia sejak masa kolonial sampai sekarang tidak dapat dipisahkan dari sektor pertanian dan perkebunan, karena sektor - sektor ini memiliki arti yang sangat penting dalam menentukan pembentukan berbagai realitas ekonomi dan sosial masyarakat di berbagai wilayah Indonesia. Sebagian besar mata pencaharian masyarakat di Indonesia adalah sebagai petani dan perkebunan, sehingga sektor - sektor ini sangat penting untuk dikembangkan di negara kita

Bentuk - Bentuk Pertanian di Indonesia

1.Sawah
Sawah adalah suatu bentuk pertanian yang dilakukan di lahan basah dan memerlukan banyak air baik sawah irigasi, sawah lebak, sawah tadah hujan maupun sawah pasang surut. Yang pada masa sekarang sudah hampir punah


2.Tegalan
Tegalan adalah suatu daerah dengan lahan kering yang bergantung pada pengairan air hujan, ditanami tanaman musiman atau tahunan dan terpisah dari lingkungan dalam sekitar rumah.Lahan tegalan tanahnya sulit untuk dibuat pengairan irigasi karena permukaan yang tidak rataPada saat musim kemarau lahan tegalan akan kering dan sulit untuk ditubuhi tanaman pertanian.

3.Pekarangan
Pekarangan adalah suatu lahan yang berada di lingkungan dalam rumah (biasanya dipagari dan masuk ke wilayah rumah) yang dimanfaatkan untuk ditanami tanaman pertanian.

Hasil - Hasil Pertanian di Indonesia

1. Agave (Sisal)
Agave merupakan tanaman hias yang mempunyai warna daun hijau muda bercampur dengan alur menyerupai pita dan bersisik mirip. Tanaman ini ditemukan pada abad 20.
Daerah - daerah penghasil agave adalah:
(1). Bukittinggi : Sumatera Barat
(2). Deli Serdang : Sumatera Utara
(3). Kediri : Jawa Timur
(4). Malang : Jawa Timur
(5). Minahasa : Sulawesi Utara
(6). Mojokerto : Jawa Timur
(7). Pontianak : Kalimantan Barat
Agave digunakan sebagai bahan pembuat tali. Pabrik tali agave terdapat di Pematang Siantar, Sumatera Utara.

2. Avokad
Avokad (Persea Americana) merupakan buah yang memiliki banyak manfaat dan khasiat bagi manusia. Kandungan nutrisi dalam satu buah alpukat adalah 95 mg fosfor, 23 mg kalsium, 1,4 mg zat besi, 9 mg sodium, 1,3 mg potasium, 8,6 mg niacin, 660 I.U. vitamin A, 82 mg vitamin C Daerah penghasil avokad terbanyak terdapat di daerah Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, dan Sumatera Barat.

3. Bawang
Bawang merah dan bawang putih merupakan salah satu tanaman sayuran yang menjadi menu pokok hampir pada semua jenis masakan dengan fungsi sebagai penyedap masakan dan khasiat bagi manusia. Daerah penghasil bawang banyak terdapat di daerah Kalimantan Barat dan Kalimantan Selatan.
4. Beras
Beras berasal dari tanaman padi.Padi adalah sumber bahan makanan pokok rakyat Indonesia, jadi tanaman ini mempunyai andil yang sangat besar dalam kehidupan Daerah - daerah penghasil beras hampir merata di seluruh wilayah Nusantara, Jawa, Kalimantan, Nusa Tenggara, Sulawesi, dan Sumatera.

4. Buncis
Kacang Buncis (Phaseolus Vulgaris L.) berasal dari Amerika, sedangkan kacang buncis tipe tegak (kidney bean) atau kacang jogo adalah tanaman asli lembah Tahuacan-Meksiko. Penyebarluasan tanaman buncis dari Amerika ke Eropa dilakukan sejak abad 16. Daerah pusat penyebaran dimulai di Inggris (1594), menyebar ke negara-negara Eropa, Afrika, sampai ke Indonesia. Pembudidayaan tanaman buncis di Indonesia telah meluas ke berbagai daerah. Tahun 1961-1967 luas areal penanaman buncis di Indonesia sekitar 3.200 hektar, tahun 1969-1970 seluas 20.000 hektar dan tahun 1991 mencapai 79.254 hektar dengan produksi 168.829 ton] Peningkatan produksi buncis mempunyai arti penting dalam menunjang peningkatan gizi masyarakat, sekaligus berdaya guna bagi usaha mempertahankan kesuburan dan produktivitas tanah.Kacang buncis merupakan salah satu sumber protein nabati yang murah dan mudah dikembangkan. Daerah penghasil buncis banyak terdapat di daerah Jambi, Bengkulu, Jawa Barat, dan Lampung

5. Kacang Tanah ( Arachis Hypogeae L.)
Kacang tanah yang ada di Indonesia semula berasal dari benua Amerika. Pemasukan ke Indonesia pertama- tama diperkirakan dibawa oleh pedagang-pedagang Spanyol, sewaktu melakukan pelayarannya dari Mexico ke Maluku setelah tabun 1597. Pada tahun 1863 Holle memasukkan Kacang Tanah dari Inggris dan pada tahun 1864 Scheffer memasukkan pula Kacang Tanah dari Mesir Tanaman Kacang tanah bisa dimanfaatkan untuk makanan ternak, sedang bijinya dimanfaatkan sebagai sumber protein nabati , minyak dan lain-lain. Daerah penghasil kacang tanah meliputi daerah DI.Aceh, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, NTT, dan DI.Yogyakarta

Design by WPThemesExpert | Blogger Template by BlogTemplate4U